Teknik Komunikasi Data Digital
Saturday, August 3rd 2013. | Teori Elektronika
Dalam
teknik komunikasi data digital, data ditransfer melalui sistem path
komunikasi tunggal pada transmisi data secara serial dimana tiap elemen
pensinyalan dalam teknik komunikasi data digital dapat berupa kurang dari 1 bit
: misalnya dengan pengkodean Manchester, 1 bit : NRZ-L dan FSK adalah
contoh-contoh analog dan digital atau lebih dari 1 bit : QPSK sebagai
contohnya. Dalam bahasan ini, kita menganggap satu bit per elemen pensinyalan
kecuali jika keadaan sebaliknya.
Dalam komunikasi data digital dikenal istilah synchronisasi,
dimana synchronisasi adalah salah satu tugas utama dari komunikasi data. Suatu
transmitter mengirim message 1 bit pada suatu waktu melalui suatu medium ke
receiver. Receiver arus mengenal awal dan akhir dari blok-blok bit dan juga
harus mengetahui durasi dari tiap bit sehingga dapat men-sampel line tersebut
dengan timing yang tepat untuk membaca tiap bit. Misalkan pengirim (sender)
mentransmisi sejumlah bit-bit data. Pengirim mempunyai suatu clock yang
mempengaruhi timing dari transmisi bit-bit. Sebagai contoh, jika data
ditransmisi dengan 10000 bits per second (bps), kemudian 1 bit akan ditransmisi
setiap 1/10000 = 0,1 millisecond (ms), sebagai yang diukur oleh clock pengirim.
Maka, receiver akan menentukan waktu yang cocok untuk sampel-sampelnya pada
interval dari 1 bit time. Pada contoh ini, pen-sampling-an akan terjadi sekali
setiap 0,1 ms. Jika waktu pen-sampling-an berdasarkan pada clocknya sendiri,
maka akan timbul masalah jika clock-clock transmitter dan reciver tidak
disamakan dengan tepat. Jika ada perbedaan 1 persen (clock receiver 1 persen
lebih cepat atau lebih lambat daripada clock transmitter), maka pen-sampling-an
pertama 0,001 ms meleset dari tengah bit (tengah bit adalah 0,05 ms dari awal
dan akhir bit). Setelah sampel-sampel mencapai 50 atau lebih, receiver akan
error karena pen-sampling-annya dalam bit time yang salah (50 x 0,001 = 0,05
ms). Untuk perbedaan timing yang kecil, error akan terjadi kemudian, tetapi
kemudian receiver akan keluar dari step transmitter jika transmitter mengirim
aliran bit yang panjang dan jika tidak ada langkah-langkah yang men-synchron-kan
transmitter dan receiver.
Jenis Teknik Transmisi Data Digital
1. Sistem
transmisi data synchronous
Pada sistem
transmisis ini data ditransmisi per karakter pada suatu waktu, dimana tiap
karakter adalah 5 sampai 8 bit.
2. Sistem
transmisi data asynchronous
Pada
transmisi synchronous, ada level lain dari synchronisasi yang perlu agar
receiver dapat menentukan awal dan akhir dari suatu blok data. Untuk itu, tiap
blok dimulai dengan suatu pola preamble bit dan diakhiri dengan pola postamble
bit.
Kelebihan Penggunaan Sistem Komunikasi Digital
- Dapat diterapkan mode jamak atau multiplexing data pada teknik transmisi digital (TDM, FDM, OFDM)
- Kecepatan transmisi data yang tinggi
- Memiliki kesesuai dengan perkembangan teknologi komputer.
- Memiliki flesibelitas yang tinggi terhadap perangkat komunikasi yang lain dan dalam memenuhi kebutuhan publik.
- Efisiensi bandwidth transmisi.
Kekurangan Penggunaan Sistem Komunikasi Digital
- Adanya eror pada proses digitalisasi
- Tidak dapat diterima langsung oleh perangkat analog (memerlukan interface)
- Memerlukan interface atau perangkat tambahan agar dapat diterima oleh sistem visual dan audio manusia yang analog.
- Biaya infrastruktur awal yang tinggi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar